Banyak hal yang dengan sadar untuk menarik perhatianMu
Telah kulakukan dan akhirnya menyakitiMu
Dan tiap kali kesadaran itu datang
Kembali ku ucapkan penuh maaf kepadaMu
Dan tiap kali pula Kau maafkan aku
Tapi bukan itu yang kuharapkan dariMu …Cuma satu...
beri aku kesempatan agar tidak selalu meminta maaf untuk kesalahan yang sama..
Aku tidak takut berhitung tentang kebaikan dan keburukan yang kulakukan disepanjang hidupku, aku tahu dan memang cuma Engkau dan aku yang tau apa saja kebaikan dan keburukan yang telah kulakukan! dan karena aku tak bisa menilai dosaku, semua atas perhitunganMu dan cuma Engkau yang tahu kadar ringan dan beratnya dosa yang telah kulakukan. Maka kuserahkan semuanya padaMu…hitunglah …
Tapi kali ini, izinkan aku melacurkan hidupku..
Aku yakin Kau maha tahu segalanya,…itulah mengapa Kau di sebut Tuhan dan aku hamba, “Karena aku mencintai-NYA maka aku menyembah-NYA” Demikian yang sering dikatakan oleh Fudhail Ibnu Iyad, seorang Sufi Mistik.
Seorang murid bertanya kepadanya, “Guru, katakan siapa yang tidak layak bagi cinta-NYA dan bagi rahmat-NYA ? “ dan Sang Guru menjawab “ ia yang menyembah-NYA karena takut, ia yang menyembah-NYA karena mengharapkan sesuatu. Ia sesungguhnya tidak layak bagi cinta-NYA, bagi rahmat-NYA “.
“ Aku bingung Guru, kau tidak takut pada-NYA, kau juga tidak mengharapkan sesuatu dari-NYA, lantas apa yang mendorongmu untuk menyembah-NYA ? “ tanya si murid.
“ TIDAK ADA SESUATU YANG MENDORONG AKU KECUALI “ CINTA” ITU SENDIRI, KARENA KAU MENCINTAI-NYA , MAKA AKU MENYEMBAH-NYA “.
aku tak ingin munafik bahwa aku mencintaiMu disepanjang perjalanan hidupku, sejak aku tak paham mengapa aku mesti menyembah, meminta dan memohon sesuatu padaMu, mencurahkan semua hal dalam doa yang diajarkan ibuku dan dalam percakapanku denganMu, hingga akhirnya aku benar-benar mengenalMu dan mulai mencintaiMu…aku tak pernah dan tidak ingin meninggalkanMu…
Tapi kali ini, izinkan aku melacur,..melacurkan hidupku, nyawaku, dan masa depanku karena aku bosan ‘menjual diri’ dan ‘menawarkan’ jasa kebaikan yang kupunya hanya untuk menarik perhatian, lantas mengapa tidak sekalian saja aku melacurkan hidupku…karena aku tak mungkin dan tak bisa melacurkan tubuhku atas dan untuk alasan apapun dan itu semua karena aku mencintaiMu….
Tolonglah mengerti aku, Tuhan….Semua kulakukan karena aku MencintaiMu, kutinggalkan ciptaanMu yang juga kucintai hanya untuk tetap bersamaMu, aku berusaha untuk tidak terlalu sering meminta apa-apa lagi dariMu, aku bersyukur dengan semua yang telah Kau berikan dalam hidupku, tapi aku hanya hambaMu, kadang aku tak sanggup kalau harus sakit dan menyakiti orang lain atau diri sendiri….jadi kumohon….
Ijinkan aku Melacurkan hidupku padaMu…