From the Bottom of My Heart.....

Bunda, Perjalanan hidup tak pernah bisa kita duga...
Apapun yang Allah tunjukan hanya dapat kita jalani sambil terus berharap dan berkeyakinan bahwa Allah selalu bersama dalam setiap langkah kita....


The success of life, CANNOT be measured while the person is till in the PROCESS of life.
Only by the way we ends our life will we know whether It has been SUCCESSFUL. Be Patient..
and please do not measuring your life with other.

Thursday, March 09, 2017

KORUPSI E-KTP



KORUPSI E-KTP
Newsroom - Tiba-tiba ingat cerita hampir setahun lalu setelah maraknya berita tentang korupsi mega proyek E-KTP di media2, Tahun 2014 kebetulan KTP jadulku habis masa berlakunya, dan karena berbagai alasan diantaranya kepindahan kerja ke Bali, dengan pikiran masih ada SIM untuk check in di bandara jadi urus KTP di tangguhkan dulu karena juga setiap pulang ke Jakarta setiap dua minggu dan hanya 2-3 hari di rumah itupun weekend seringnya jadi makin nggak mungkin aja bikin KTP baru.
Akhirnya mulailah menyempatkan waktu untuk datang langsung ke Kecamatan karena setelah lebih dari sebulan minta surat pengantar dari RT/RW dengan biaya + 300 ribu yang pada akhirnya tetap saja harus mengurus sendiri.Namun setelah tunggu punya tunggu setelah pengambilan ‘gambar’ di kecamatan katanya diminta meninggu satu bulan, yang ada sudah lebih dari setahun tidak ada kabar sama sekali!

Setelah lelah dan kesal menunggu akhirnya memutuskan datang lagi ke kantor Kecamatan, setelah mengikuti antrian yang lumayan dan lihat wajah petugasnya yang ogah-ogahan kerja (dia ga tau apa cari kerja susah dan banyak orang yang mengincar kursi jeleknya itu). Akhirnya dapat jawaban yang sudah diduga bahwa katepe belum jadi karena alas an teknis.

Adikku yang mengantar dan memang tahu sifatku yang paling nggak bisa toleran dengan alasan2 bodoh dan tidak masuk akal. Dan setelah tidak mendapat jawaban yang pasti  dari petugas yang tidak ramah dan tidak jelas kelakuannya itu akhirnya diajaklah saya ke lantai atas tanpa diberitahu untuk apa atau mau ketemu siapa.

Di satu ruangan di lantai atas sepertinya sedang terjadi pertemuan/meeting tak resmi karena  ada beberapa orang Bapak-bapak yang sedang berbincang. Lalu salah satu dari Bapak itu mendekati saya di meja yang berbeda tapi dalam ruangan yang sama (karena ibu yang mengantar saya ke atas tidak memperkenalkan siapa Bapak ini dan untuk apa saya dibawa keruangan ini ). 

Lalu bapak itu bertanya “ada apa-ada apa…” dengan gaya santai dan socer (sok ceria!) dengan bĂȘte saya cuma jawab “Katepe saya kapan jadi !..” lalu bapak itu dan bapak-bapak lainnya tertawa seolah kalimat saya lucu..”bukan cuma katepe ibu yang belum jadi…tenang aja nanti dikabarin kalau sudah jadi..” jawabannya enteng dan bikin saya naik pitam “yang  bener aja bikin KTP setahun lebih ga jadi2?! bapak taukan kegunaan katepe itu untuk apa dan karena ga punya katepe say jadi ribet mau ngapa2in, Bapak ngerti ga ?! jawab saya dengan esmosi tingkat dewa.

Melihat reaksi saya seperti itu bapak terkejut dan balik marah “bukan cuma ibu yang butuh katepe, ratusan orang bikin katepe juga belum jadi tapi ga ada yang marah seperti ibu!..” …”terserah kalau mereka nggak marah katepenya ga jadi2 setahun lebih tapi saya marah dan saya mau kepastian kapan katepe saya jadi..!”

Bapak itu jadi emosi mungkin....”tanya sama jokowi sana, kan menterinya yang urusin, datang langsung ke DDN sana tanya dan cek sendiri kalau ga percaya..!”.....”loh kenapa harus saya yang ngecek ke DDN itukan tugas bapak dan anak buah bapak disini, itulah fungsinya pelayanan masyarakat, harusnya setiap bulan atau minimal tiga bulan sekali dikontrol ke DDN sampai mana perkembangan form katepe atau apalah yang sudah diserahkan datanya ke DDN pantau terus jadi nggak ada yang namanya nunggu sampai satu tahun!, saya juga pernah kerja jadi saya tahu harusnya seperti apa alur administrasi itu seharusnya, gitu aja susah..” merepet deh gue…”dan itu ya pak satu lagi, tolong petugas jaga di depan pasang yang mukanya ramah dan yang ogah2an gitu..betein aja..!”

Rupanya bapak itu makin marah karena merasa dipermalukan di depan tamu-tamunya. Sampai dia berujar lucu yang membuat saya kaget dan mau ketawa “ Kamu tahu nggak siapa saya? Saya ini camat !..”.  lumayan kaget juga ”....masalahnya apa kalau bapak camat,  kebetulan donk kalau gitu bapak bisa pastikan kapan katepe saya jadi !” sumpah dalam hati emang gue ga tau kalau camatnya itu dia, secara si ibu yang anter gue ke ruang itu juga ga bilang siapa yang mau gue temuin disini.

Emang gue nggak ada sopan2nya, biarin deh kesel banget abisnya. Lalu dia ceramah panjang lebar sambil ketawa2 yang gue yakin nutupin malu karena punya warga nyebelin seperti gue..:)  akhirnya  si bapak nyerah juga dan kasak-kusuk sama si ibu tadi dan balik ke meja “ Ya sudah bu, nanti dibantu sama ibu ini dibuatkan resinya, katepe ibu akan selesai dalam 1 bulan..” hhmmm….lega walau harus nunggu lagi, ga apa yang penting ada kepastian.

Sepanjang pertemuan itu, adikku yang nunggu di kursi dekat pintu masuk cuma bisa degdegan aja karena tau kebiasaanku yang nggak suka dengan birokrasi pemerintah yang aneh2. sepanjang jalan pulang kita bahas 'perbuatanku' diruangan pak camat itu yang bikin adikku degdegan.


Dan…taraaaa…..tak sampai satu bulan tetanggaku yang kerja di kecamatan kasih info ke kakak bahwa katepeku sudah selesai!..so….sekarang piker?!  Dimana kendalanya sebenarnya???... kenapa setelah saya marah2 panjang lebar di kantor kecamatan baru katepe jadi bahkan tidak sampai satu bulan.!! urAyo dipikirin saya mau ngupi dulu ya…assalamualaikum…



Nana beiga : Maret 09.2017

Wednesday, June 01, 2016

Bila bunda boleh memilih….(2)



Bila bunda boleh memilih,
Ingin rasanya hidup kita seperti yang lalu
Walaupun berjauhan tapi kita tak kekurangan
Walau hanya bisa menemuimu dua minggu sekali
Tapi semua bisa kita lalui..
Manusiawi ya de… selalu saja tentang ‘keinginan’kita..

Bila saat ini bunda lebih sering dekat darimu...
semata inilah jalan hidup yang kita inginkan..
Namun, bukan karena tak pandai bersyukur...
tapi karena tak tega melihatmu seperti saat ini
Melewati setiap detik perkembangan hidupmu...
namun harus menolak beberapa permintaan
dan keinginanmu…
Bukan karena tak sanggup tapi  karena
kita masih harus memikirkan hari esok…
lalu dengan manis kamu akan bilang..
“nanti ya, tunggu bunda ada rejeki lagi..”

Bila bunda boleh memilih....
Bunda berharap semua ini takkan lama...
Semoga Allah berkehendak dan mengerti keinginan kita....
Tapi Allah pasti lebih mengerti kebutuhan kita…
Meski bunda tahu, keinginan tak sama dengan kebutuhan..
Semoga kamu mengerti dan mau bersabar...

Bila bunda Boleh Memilih...
Tetaplah sabar menunggu saat semua ini berlalu
Saat kesabaran kita teruji dan keberkahan menghampiri
Namun kita bisa tetap bersama dalam kebaikanNya
Seperti dulu....

Dan saat itu tiba….
Ingatkan bunda untuk bersyukur atas kehendakNya
Dan selalu bersyukur memiliki malaikat Penyabar
yang baik hati dan penuh semangat yang selalu berucap…
”tenang bunda, pasti bunda bisa seperti dulu...”












With my lovely son : Adyaraka Raisha

Sunday, May 24, 2015

Counting Days.....24515

Entah mengapa, perasaan apa yang sedang kurasakan, kadang memikirkannya saja membuatku malu. tapi inilah yang kurasakan. tidak ada orang yang akan mengerti hubungan kita, apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Entah karena apa, sejak awal semua ini terjadi sering kali aku marah oleh keadaan, tapi seiring berjalannya waktu tanpa bicara kita lalui semuanya, entah apa yang ada dalam pikiran kita masing-masing semua berjalan dalam alam bawah sadar kita, karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Entah harus bagaimana, menyikapi semua ini, perasaan sedih yang dalam karena mengetahui sebentar lagi kita akan benar-benar berpisah. tak tahu harus senang,gembira atau sedih melihat keberhasilanmu, melihat jalan setapak demi setapak yang kau lewati mengantarmu menjauh dariku, aku bisa mengerti Allah begitu baik padamu yang selalu sabar mengjalani hidup. mengetahui kabar itu membuatku bahagia sekaligus bersedih entah karena apa, karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Entah apa yang akan terjadi, semakin mendekati saat perpisahan ini, makin sesak rasa didada karena entah apa yang kupikirkan, harusnya aku senang, harusnya aku bahagia untukmu dan memang aku bahagia bahwa semua akan berlalu dan menjadi baik-baik saja tanpa ada seorangpun yang mengerti bahkan kita sendiri, karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Entah bagaimana nanti, tak ada kamu dihari-hariku, saat kamu tak lagi disini, dan akupun tak ingin disini, hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi dengan kita selanjutnya, kadang aku berpikir harusnya aku bahagia bila kita tak lagi bertemu, semua akan baik-baik saja, hidupmu akan lebih baik dan hidupku akan lebih baik, tapi airmata tak bisa kubendung sejak mendengar kepastian tentang kepergianmu, aku tak ingin membicarakannya denganmu, dan aku yakin begitupun kamu, kita sama-sama tahu karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Entah apa yang harus kupikirkan, kadang aku berharap tak pernah lagi bertemu denganmu, agar bisa kulalui hidup hanya aku dan anakku tanpa memikirkanmu atau siapapun yang berusaha mengusik hidupku. Bila saat ini kau melihatku menangis pasti takkan mengerti mengapa aku begitu sedih karena akupun tak tahu mengapa aku begitu sedih dalam tangisku hanya karena mengetahui kepergianmu dan berharap tak lagi bertemu, karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Entah apa yang kuinginkan, dalam sisi hatiku yang lain aku tak ingin bertemu lagi denganmu, tak ingin melihatmu bahagia tanpa aku, namun sisi hatiku yang lain pasti takkan bisa melalui hari tanpa tahu kabarmu, aku berharap tak pernah dan takkan pernah menyakiti hatimu dan hidup bahagiamu, biarlah hanya kita yang tahu walau kita tak pernah mengatakan apapun, bicarakan apapun, hanya Allah yang tahu apa yang kita pikirkan apa yang kita rasakan, karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Entah aku mengerti atau tidak, tapi berusaha kupahami bila kau tak bisa membawaku bersamamu, aku bersyukur mungkin itu putusan terbaik untuk kita tanpa perlu diucapkan, walau aku sangat membutuhkannya tapi aku mengerti sangat mengerti bila kau tak ingin bersamaku, melihatku atau bertemu denganku lagi. Hanya hati kecil kita yang tahu,karena kitapun tak pernah membicarakannya.

Allah yang maha baik, mohon bantu aku melalui ini semua, melalui hari tanpa melihat semangatnya, hingga bila Kau berkehendak mempertemukan kami kembali, izinkan hatiku bersih dari rasa apapun terhadapnya yang akan mengganggu hatinya, jalan hidupnya, masa depannya....karena kutahu hidupku bukan harus bersamanya,.......selamat jalan, semua akan baik-baik saja.....Caunting days without you, hope for the BEST for your life and your future...

Monday, June 09, 2014

LULUS TK-A 100614

Hari ini, Selasa, 10 Juni 2014, hari kelulusan Anakku dari sekolah TKA di Al Hikmah, entah perasaan apa yang berkecamuk dihatiku karena sejak semalam aku kurang enak badan, tapi tiba-tiba telepon berdering dari "private number" dan itu sudah pasti dari mantan suamiku, entah darimana dia tahu nomor telepon karena sejak 3 tahun berpisah tak pernah sekalipun dia menghubungi, tapi akhir-akhir ini dia mulai sering menelepon walau tak satupun yang kujawab. buatku cukup sudah bicara dengannya!

Tapi hari ini, dada rasanya sesak oleh sedih dan marah yang tiba-tiba timbul lagi. sedih karena dihari yang penting dalam hidupnya walaupun dia belum mengerti maknanya tapi aku tidak berada disana untuk menemaninya bergembira. Marah yang timbul tiba-tiba karena ingat bagaimana lelaki biadab itu memporakporandakan hidup yang bangun dengan susah payah tapi masih berani menganggu hidupku sampai saat ini. Andai membunuh suami macam itu bukan dosa, maka sudah kucincang dia yang telah menyakiti hati anakku!!!.

Ya Allah, maaf bila aku marah, bukan marah kepadaMu karena jalan hidupku jadi seperti ini, sungguh aku sangat bersyukur dan berterima kasih yang tak berbatas karena Engkaulah yang telah mengangkatku dari keterpurukan setelah kepergiannya, setelah fitnah bertubi-tubi dari saudara-saudaraku. Tapi Engkau tahu mengapa aku marah, aku sudah berusaha bersabar namun seperti bukan manusia, dia masih berani mengganggu hidupku dan anakku.

Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku sangat berharap, bermohon dan meminta kepadaMu ya Allah, jadikan anakku seperti layaknya seorang anak yang Kau harapkan, Anak yang selalu Bahagia dan membuat orang lain bahagia, Anak yang disayangi semua orang, Anak yang berguna dan gemar menolong orang lain, Mudahkan jalan hidupnya, bukankan pintu rizkinya hingga dengan rizki yang Kau berikan dia bisa berbagi dan tidak menjadi beban buat orang lain. Jauhkan semua sifat buruk orangtuanya darinya ya Allah, bahagiakan anakku dunia dan akhiratnya, hingga kami bisa kembali berkumpul dalam surgaMu....

#From-bunda-to-adya-with-love-forever..... 100614

Wednesday, April 09, 2014

Cintai Pilihan Hatimu...


 
Kalau kamu merasa tidak diperhatikan oleh pasangan, 
Jangan mencari perhatian dari orang lain.

Kalau kamu merasa tidak nyaman dengan pasangan, 
Jangan mencari kenyamanan dari orang lain.

Kalau kamu merasa pasangan tidak bisa romantis, 
Jangan menciptakan romantisme dengan orang lain.

Kalau kamu merasa tidak bahagia dengan pasangan, 
Jangan mencari kebahagiaan dari orang lain.

Jangan kamu jadikan kelemahan dan kekurangan pasangan 
Sebagai alasan untuk menjauh darinya 
Dan mencari kompensasi melalui orang lain.

Mendekatlah, jangan menjauh dari pasangan...
 
From : Allysa Soebandono Pages

Tuesday, April 08, 2014

Bila Boleh Memilih.....

Bila Boleh memilih....
Bunda ingin berbadan langsing...
Atau menjadi Besar....
Bunda akan tetap memilih menjadi besar...
Karena tahu, Tuhan menitipkanmu di dalamnya....

Walau hanya delapan bulan,...
Tapi kamu selalu bersama bunda...
Kemanapun bunda pergi...
Bergerak lincah saat merasa bahagia...
Diam mengeras saat tidak nyaman...
Karena bunda sedih atau berurai airmata...
Tapi kita selalu bersama....


Bila saat ini bunda lebih sering jauh darimu...
Bukan karena bunda tak ingin bersamamu...
Bila boleh memilih....
Bunda ingin selalu bersamamu....
Melewati setiap detik perkembangan hidupmu...
Mendengarkan celoteh dan kisah-kisahmu...
Yang kadang tak jelas dan loncat-loncat....
Saat bunda lengah kamu akan bilang...
"Bunda, Dengerin adya lagi momong.."

Bila boleh memilih....
Bunda berharap semua ini takkan lama...
Semoga Tuhan berkehendak dan mengerti keinginan kita....
Meski bunda tahu, keinginan tak sama dengan kebutuhan..
Semoga kamu mengerti dan mau bersabar...

Bila Boleh Memilih...
Tetaplah sabar menunggu saat kita bisa bersama...
Seperti dulu....

From bunda to @adyaraka1201.... 090414....


SAHABAT

Banyak jalan telah kita lewati...
berbagai rintangan telah kita lalui...
kadang seharum bunga atau bertabur duri...
penuh duka dan airmata....
juga suka dan bahagia...
saat kita dalam kebersamaan....

Menempuh hari-hari bertabur debu...
dan dedaunan yang tak pernah tersapu...
tapi saat harus melewatinya...
jangan ada airmata dan kedukaan...
karena sesungguhnya hati kita tetap bersama...

Namun inilah HIDUP....
disaat harta tak lagi berarti...
disaat cinta menjadi satu-satunya pemersatu...
dari dulu kita selalu bersama, selalu memahami...
selalu mengasihi dalam hari-hari yang kita lewati....

Dan ini adalah HIDUP....
hanya kamu dan diriku yang mengerti Aku...
hanya aku dan dirimu yang mengerti Kamu...
wakau kadang amarah tak tertahan...
tapi cinta kembali mendamaikan...

Saat hati pernah tersakiti karena ucapan...
saat lidah tak tertahan untuk berucap...
hingga amarah dan airmata tak tertahan...
namun selalu ada jalan untuk berdamai...
karena hatimu adalah hatiku dan kita selalu bersama....

Tak mudah untuk kita melupakan...
masa-masa sulit penuh kesedihan...
dan juga lekat selalu diingatan bahwa kita tetap...
selalu bersama untuk melewatinya...

Bila hari itu akhirnya tiba...
tetaplah menjadi sahabat terbaik...
tetaplah menjadi saudara sehati....
dalam janji yang tak perlu terucap...
untuk selalu menjadi SAHABAT...

Mungkin ini bukan jalan terbaik...
tapi tak ada pertemuan yang terpisahkan...
bisa bersamamu selama ini, adalah sebuah anugerah...
berada disampingmu adalah sebuah kasih sayang...
yang tak mungkin terlupakan...

Maafkan bila khilaf itu datang...
Maafkan bila amarah pernah tak terbendung...
Maafkan bila kurang waktu bersamamu...
namun cinta akan selalu membuatmu...
menyadari bahwa kita saling menyayangi....
dan selalu ada untukmu...

Tak perlu terlalu sedih....
karena akan ada suasana dan hari baru untukmu...
bukan disini tapi disana, dalam bentangan langit...
yang tak terbatas...tentang kita....
semua akan menjadi kenangan namun akan selalu indah....

BPG Office for BPG Lovers....See you...One Day...Another Place...
@ Desember 25,2013






Wednesday, April 04, 2012

4 Langkah Mengubah Kelemahan menjadi Kekuatan

Beiga2509 - Kita semua paling sedikit punya 1 sifat yang menjadi kelemahan kita. Mulai tidak tegas atau plin-plan, mulai dari hal kecil sampai hal besar, dan juga sifat pesimis yang selalu cemas bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk. Kabar baiknya adalah, kita bisa mengubah kelemahan ini menjadi kekuatan dengan mengubah prespektif atau cara kita memandang sesuatu. Menurut Alan Downs Ph.D.,dalam bukunya The Half Empty Heart: A Supportive Guide for Breaking Free From Chronic Discontent, kebanyakan orang cenderung terlalu memikirkan kelemahan ketimbang fokus pada kekuatan-kekuatan mereka. Berikut, cara mengubah beberapa sifat negatif yang paling umum menjadi kekuatan.

1. Ubah sikap pesimistis menjadi realistis
Gunakan sifat dan bakat anda yang praktis dan realistis untuk mencari solusi dengan melihat sisi terang sambil mempersiapkan yang terburuk, saran Perry W. Buffington Ph.D., dalam bukunya Cheap Psychological Tricks for Parents. Jika Anda yakin, hujan lebat akan merusak pesta perkawinan Anda yang diselenggarakan di luar ruangan, buat rencana pendukung untuk memindahkan upacara ke dalam ruangan. Ungkapkan kerisauan Anda kepada pasangan Anda misalnya dengan berkata,”Saya yakin segala sesuatu akan berjalan lancar. Tapi saya pikir akan lebih baik jika kita juga mempersiapkan segala sesuatu jika hujan.” Dengan cara ini, orang-orang akan menilai Anda sebagai orang yang berpikir ke depan, bukan sebagai orang pesimis yang hanya melihat sisi negatif.

Tapi hati-hati jika anda tak bisa melihat sisi terang dalam situasi apa pun. Orang pesimis takut harapan-harapan mereka tak terpenuhi atau takut disakiti. Sikap seperti ini memang bisa mencegah timbulnya kekecewaan (Anda tak akan kecewa saat gagal mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik jika Anda tidak mendambakannya), tapi mengubah sifat pesimis bisa membuat Anda bahagia.

2. Ubah sikap menunda menjadi pemikir yang dalam
Daripada menghukum diri sendiri karena sifat suka menunda, lebih baik fokus pada kemampuan Anda dalam mempertimbangkan pilihan-pilihan. Pikirkan sesuatu yang tidak Anda laksanakan atau Anda tunda. Mencari pekerjaan misalnya. Lalu tentukan deadline selama seminggu untuk menyusun rencana. Gunakan 7 hari Anda berikutnya untuk riset keputusan Anda. Misalnya perusahaan apa yang menawarkan peluang-peluang terbaik? Keterampilan apa yang diperlukan untuk mendapatkan posisi yang tingakatannya lebih tinggi? Melengkapi diri dengan informasi-informasi menimbulkan rasa percaya diri dan momentum untuk bergerak ke depan. Saat tiba hari ke-7, Anda sudah siap mengirim resume Anda lewat pos

Buat  yang suka menunda ini membuat kehidupan Anda mandek. Sering tak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu atau sering terlambat membayar tagihan kartu kredit merupakan pertanda saatnya untuk berubah. Tetapkan dan lingkari tanggal dalam agenda Anda untuk membayar tagihan dan mneyelesaikan tugas. Siapkan waktu ekstra untuk mengantisipasi penundaan, saran Downs.

 3. Ubah sikap suka mencela diri sendiri menjadi analitis
Buffington menyarankan menggunakan kesadaran diri yang tinggi untuk pertumbuhan pribadi. Dari pada terus memikirkan perilaku Anda yang salah saat menghadiri jamuan makan malam semalam (misalnya makan salad dengan garpu yang salah dan humor Anda gagal mengundang tawa), Buffington menyarankan untuk menganalisa kesalahan-kesalahan tersebut secara realistis. Pikirkan apa semua orang tahu atau peduli, bahwa Anda menggunakan peralatan makan yang salah. Lalu jadikan kesalahan ini sebagai peluang untuk perbaikan diri. Jika celaan Anda muncul dari dalam diri setelah itu, berhenti sejenak dan catat setiap pikiran negatif tersebut. Misalnya, atasan tidak menyukai Anda, baju Anda tidak bagus. Pikirkan satu langkah yang bisa Anda ambil untuk memperbaiki kelemahan ini. Misalnya dengan mengemukakan lebih banyak ide dalam rapat berikutnya atau minta saran berbusana dari teman yang modis.

Orang yang suka mencela diri sendiri akan menjadi masalah jika sikap ini membuat Anda tidak mengambil peluang-peluang yang berharga. Jika Anda melewatkan tugas bergengsi karena Anda merasa tidak punya pengalaman, tidak percaya diri atau kurang pintar,  Anda akan membuat karier Anda akan lebih rusak ketimbang jika Anda menerima tugas tersebut dan melakukan beberapa kesalahan. Orang-orang akan mengingat usaha Anda ketimbang satu atau dari dua kesalahan yang Anda lakukan saat berupaya.

4. Ubah sikap impulsif menjadi spontan
Orang yang cepat mengambil keputusan sering paling baik dalam mengatasi keadaan gawat, ahli dalam presentasi mendadak atau mengadakan jamuan makan malam dadakan. Ubah dorongan yang kuat untuk mengerjakan sesuatu tanpa berpikir panjang menjadi spontanitas dengan bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan ketimbang terburu-buru atau gegabah. Sebagai contoh, jika mendadak muncul pemikiran kreatif di saat Anda mencoba mempersiapkan presentasi penting, coba tahan godaan untuk melaksanakan pemikiran tersebut. Kuatkan kemampuan Anda untuk memikirkan ide-ide presentasi tersebut dan mengajak kolega untuk brainstorming dadakan. Mengubah kecenderungan terlalu cepat bertindak sehingga menjadi lebih konstruktif dapat membantu Anda mencapai hasil yang jauh lebih baik.

Buat yang sering melontarkan komentar yang tidak tepat saat rapat atau berkumpul dengan sanak famili. Ini berisiko merusak hubungan personal Anda, hubungan profesional, termasuk merusak reputasi Anda. Sebelum bicara, lebih baik bayangkan respons orang lain tentang apa yang Anda katakan. Cara ini bisa menghambat dorongan Anda mengungkapkan pendapat secara keras dan memberi Anda waktu untuk memikirkan apakah pernyataan Anda itu pantas atau bermanfaat jika dikemukakan.

Jika impulsif mendorong Anda membuat keputusan yang tergesa-gesa, baik keputusan besar (beli mobil baru atau cari pekerjaan baru) ataupun keputusan kecil (memperbaiki sol sepatu yang rusak) coba lakukan oleh mental yang berikut ini. Bayangkan Anda duduk di belakang kemudi, jalan ke dalam kantor baru, atau mengenakan sepatu itu. Pikirkan apakah hal ini sesuai dengan hidup Anda. Apakah keuangan Anda cukup untuk beli mobil itu, pekerjaan itu fleksibel dan sepatu itu menjadi nyaman dipakai? Jedah sementara ini dapat membuat Anda membuat keputusan yang paling cerdas. Nah itu beberapa tips untuk memperbaiki diri. Semoga bermanfaat untuk Anda :)

sumber : jadiberita.com